Jumat, 30 Desember 2011

Mekanisme Deterjensi

Pada industri tekstil, banyak sekali proses yang melibatkan deterjensi pada kain. Salah satunya adalah pada proses scouring. Pada proses scouring minyak-minyak/kotoran yang ada pada kain akan dihilangkan dengan proses penyabunan.Dalam kegiatan sehari-hari juga tentunya proses deterjensi akan kita temui. Misalnya saat kita mencuci pakaian, yang tadinya kotor menjadi bersih.

Namun bagaimana mekanisme penghilangan kotoran tersebut???

Tentunya penghilangan kotoran akan berjalan jika ada zat aktif permukaan, yang memiliki bagian hidrofil dan hidrofob. bagian hidrofob akan menempel pada kain dan kotoran, sedangkan bagian hidrofil akan menempel pada air (gambar a).
Dengan adanya ZAP tersebut sudut antarmuka kotoran dengan kain akan semakin membesar, dan kotoran akan berubah menjadi bulat. (gambar b)
setelah itu, ada hal lain yang sama pentingnya dengan ZAP, yaitu gerakan mekanik dari luar seperti pengadukan, putaran pada mesin cuci ataupun gerakan tangan. Gerakan mekanik ini akan menarik ZAP dan dan kotoran sehingga kotoran akan lepas dan terdispersikan dalam air dan hilang pada saat pembilasan. (gambar c).


2 komentar:

  1. mekanisme ini sama atau tidak dengan metode penyabunan pada kain sutera?
    saya perlu banyak literatur tentang kimia tekstil khususnya ttg sutera.. mohon bantuannya,, :)

    BalasHapus
  2. maksud penyabunan itu penghilangan serisin bukan?prosesnya sama aja, cuma bedanya kalo penghilangan serisin (degumming) menggunakan alkali lemah, untuk mencegah kerusakan serat karena sifat sutra tidak tahan alkali kuat.

    terima kasih kunjungannya ^^, kita share aja

    BalasHapus