Pada pencelupan kain T/C dengan zat warna disperse-reaktif terdapat beberapa masalah yaitu sifat bahan terhadap ketahanan kimia, dimana serat polyester tidak tahan terhadap alkali dan serat kapas tidak tahan terhadap asam. Kedua hal itulah yang harus diperhatikan dalam pencelupan kain campuran ini sebagai acuan dalam pemilihan zat warna dan zat pembantu.
Pemilihan
zat warna untuk pencelupan T/C metoda one bath one stage haruslah tepat. Disini
kita harus memilih zat warna dispersi yang memiliki penodaan pada serat kapas
sekecil mungkin, yaitu zat warna dispersi yang bermolekul besar yaitu zat warna
disperse tipe C atau D. Karena dengan molekulnya yang besar, zat warna akan semakin hidrofob sehingga akan
terjadi tolak menolak dengan serat kapas dan penodaan semakin kecil.
Untuk
mempermudah dalam pencelupan juga, bisa dipilih zat warna reaktif yang
fiksasinya dalam suasana netral, yaitu zat warna reaktif dengan gugus reaktif
mononicotineacid triazin, sehingga pemilihan zat warna disperse tidak perlu zat
warnadispersi yang tahan alkali.
Penggunaan
zat warna disperse harus dipilih zat warna disperse yang tahan alkali, karena
diakhir pencelupan akan ada penambahan alkali untuk fiksasi zat warna reaktif.
Sehingga kita harus memilih zat warna disperse antrakuinon yang tahan zat
kimia.
Selain
zat warna disperse, pemilihan zat warna reaktif juga harus tepat. Karena proses
pencelupan dilakukan pada suhu tinggi, maka kita harus memilih zat warna
reaktif yang tahan suhu tinggi, yaitu zat warna reaktif yang bermolekul sangat
besar. Karena pada suhu 130oC pori-pori serat akan terbuka besar dan
jika menggunakan zw reaktif yang bermolekul kecil maka afiinitasnya akan
berkurang yang diakibatkan oleh zat warna yang keluar masuk serat.
Selain
ZW, pemilihan zat pembantu juga harus dipilih dengan tepat. Disini harus
dipilih zat pendispersi yang tahan garam, yaitu pendispersi nonionic.
Pendispersi anionic tidak tahan garam, oleh sebab itu jika kita terpaksa
menggunakan pendispersi anionic maka penggunaan garam maksimum adalah 30 g/l,
dan itu biasanya digunakan untuk pencelupan warna muda.
untuk melihat metoda 1 bath 2 stage silakan klik di TKP
untuk melihat metoda 1 bath 2 stage silakan klik di TKP
serius nih die ga ngopas materi nya? hahahaha
BalasHapusalhamdulillah gak copas v, kata-kata sendiri, sesuai pengetahuan aja... he....
BalasHapussalam kenal, abdi alumni aitb :)
BalasHapusSip lah.... artikel tadi lumayan untuk mengingat materi yg sudah 10 taun tak dipelajari
ia salam kenal, makasih kunjungannya...... iseng2 aja sekalian bagi2 buat adik kelas he,,,
BalasHapussya adi dari STT Tekstil